Cerita Anak Macan Yang Memberi
Makan Induknya Setelah, melahirkan bayinya di dalam goa macan betina itu
terperangkap di dalam goa tersebut lantaran sebuah batu besar ambruk menutupi
mulut goa setelah terjadi gempa bumi yang getarannya mampu mengguncang seisi
gunung tersebut, namun ada lubang kecil yang dapat di lewati oleh anak macan
itu sehingga macan kecil itu setiap harinya dapat keluar masuk mulut goa untuk
memberi makan induknya.
Kejadian ini disaksikan oleh Pak
Amran (Nama samaran) yang merupakan penduduk asli Kampung Cilegong Garut dengan
kegiatan utama untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – harinya berkebun di
pinggiran hutan gunung mandalawangi pada ketinggian ± 800 DPL.
Suatu hari beliau berangkat ke
kebun untuk menunaikan tugasnya sehari – hari dan ketika sedang bekerja beliau
mendengar suara lenguhan macan, dengan rasa penasaran yang bercampur rasa takut
beliau menyelidik dari mana datangnya sumber suara macan itu.
Ternyata tidak jauh dari seberang
bukit yang terhalang oleh jurang terlihat oleh dia seekor macan yang
kelihatannya akan melahirkan di dalam goa batu. Baca juga Mandi 7 Sumur di Bulan Mulud
Dengan penuh rasa kesabaran dan
penasaran Pak Amran mengamati terus gerak gerik macan betina itu dari kejauhan
hingga sampai proses kelahiran anak macan itu.
Namun setelah bayi macan itu lahir tiba
– tiba terjadi gempa bumi yang guncangannya sangat hebat hingga mampu merobohkan
sebuah batu besar yang terdapat di atas mulut goa hingga tidak ada lubang yang
cukup untuk dilewati oleh macan betina itu untuk bisa keluar dari dalam goa.
Cerita Anak Macan Yang Memberi
Makan Induknya, Meskipun macan merupakan salah satu binatang buas yang mesti di
takuti namun dalam hati Pak Amran sangat kasihan sekali menyaksikan kejadian
yang dialami oleh macan betina yang baru melahirkan bayinya, namun apa hendak
di kata tidak ada daya untuk Pak Amran menolong macan betina yang malang itu.
Lantaran rasa penasarannya akan
nasib macan betina yang terperangkap di dalam goa itu hari – hari berikutnya
pun Pak Amran selalu menyempatkan diri hanya untuk sekedar melihat dari
kejauhan mulut goa yang sudah tertutup batu itu.
Setelah sekian hari, kejadian yang
sangat mencengangkan terlihat oleh dia seekor anak macan yang keluar masuk
mulut goa sambil membawa binatang – binatang kecil hasil buruannya yang
ternyata ada celah kecil di mulut goa itu yang hanya bisa di lalui oleh
binatang sebesar anak macan.
Mungkin itu anak macan yang dulu di
lahirkan induknya di dalam goa itu gumam pak Amran, dan setiap hari anak macan
itu selalu membawakan makanan untuk induknya
hingga kejadian itu di ketahui oleh penduduk sekitar dari ceritaan Pak
Amran. Baca juga Cerita Mistik di Guna - Guna
Dan yang menjadi kesal penduduk
anak macan itu suka memangsa anjing pemburu babi hutan milik warga sekitar,
namun Cerita Anak Macan Yang Memberi Makan Induknya telah menjadi cerita rakyat
penduduk sekitar gunung mandalawangi yang hingga kini cerita ini tetap
melegenda dari mulut kemulut.
naluri lain macan,., padahla klw lapar bisa bahaya th..Mas..!;:)
ReplyDeletebenar sekali tu mas aldino, tapi naluri keibuannya tetap ada ya :D
Deleteitulah, binatang saja bisa sayang, maka amat sangat ironi jika ada para ibu yan gtega menelantarkan bahkan membuang bayinya :D
ReplyDeletesemoga para pembaca bisa mengambil hikmah yang bermanfaat dari cerita di atas :)
ReplyDeletebenar sekali apa yang dikatakan mas marnes itu (h)
Deletehewan buas juga punya rasa kasih sayang :)
ReplyDeleteTernyata hewan pun memiliki rasa kepada darah dagingnya ya sob.
ReplyDeleteSalam
Wawww ternyata macan juga punya hati nurani :D hmmm .. cerita yang banyak makna tersembunyi hebatt (h)
ReplyDeleteketerpaksaan dan karena naluri kasih sayang seorang anak terhadap ibunyalah yang membuat anak macan itu terpaksa memangsa anjing piaraan penduduk, sebab hanya itulah yang dapat dia lakukan.....daripada memangsa anak balita penduduk itu kan? (c)
ReplyDeletebetul sekali sebuas buas nya hewan kalo bukan sifatnya kanibal pastilah akan menyayangi anaknya sendiri :)
ReplyDeleteselamat Pagi Mas... Banyak Makna yang bisa kita Petik dari Cerita Anak Macan Yang Memberi Makan Induknya.terimakasih sudah berbagi cerita Mas..., ditunggu cerita cerita selanjutnya...
ReplyDeleteLah kok malah anak nya ya yang mencarikan makan untuk induk nya hehe
ReplyDeletememang benar-benar anak yang berbakti ya mas :)
ternyata ada banyak binatang yang lebih baik dari manusia sekarang dalam hal kasih sayang terhadap kluarga ya mas.. bagaimana dengan orang orang yang menyiksa anaknya, anak menyiksa orang tuanya.. ironis banget deh...
ReplyDeletekasih sayang memang dimiliki semua makluk hidup tak peduli itu manusia maupun hewan
ReplyDeletesepakat dan setuju dengan kang cungkup..beliau emang keren
DeleteSemoga dapat diambil hikmahnya oleh para pembaca artikel yang bagus ini...
ReplyDeleteSalam dari Pulau Dollar
luarbiasa yah anak macan tersebut,ini merupaka contoh bagi kita semua...
ReplyDeletemacan yang buas aja bisa mneyayangi ibunya ya kang... manteb tuh anak macan, anak macannya cewek apa cowok ya hehehe
ReplyDeleteAll@ terima kasih telah pada mampir
ReplyDeletesetiap mahluk pasti sayang sama ibunya, ga boleh durhaka ya sob
ReplyDeleteGeorge Pisan Tentang Makanan mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1435 H.mohon maaf lahir dan batin
ReplyDeletesama-sama kang semoga di hari yang fitri ini segala salah dan khilaf kita sirna, saya dan keluarga juga mengucapkan minal aidin walfaidzin
Deletewow, ceritanya sangat menginspirasi ya mas, entah ceritanya benar terjadi atau tidak tapi tentunya perjuangan anak macan untuk memberi makan induknya ini bisa menjadi contoh yang baik bagi kita. Saya follow blognya ya mas
ReplyDeleteoh ya lupa, selamat idul fitri ya mas mohon maaf lahir dan batin :)
Deleteterima kasih mas telah mampir saya juga mengucapkan minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin
Deletetidak selamanya induk memberi makan anaknya ya gan itulah kehidupan , seperti kita juga dulu kalau masih kecil kita di kasih makan sama ortu, sekarang kita udah bisa kerja sendiri gantian kita yang berusaha membahagiakan otu kita... salam blogwalking dari saya : yuli gundol
ReplyDelete