Burung Gagak hitam yang tengah dirasuki hantu itu terus mengejarku sambil terus menerus cekikikan dengan sangat nyaring
sekali mirip suara tertawa kuntilanak, aku pun sesekali merunduk sambil berlari
untuk menghindari serangan burung yang tengah kerasukan hantu itu namun tetap
saja burung itu terus mengejar dan menyambarku dari arah belakang kepala maupun
arah depan mukaku tetapi untungnya saat itu aku membawa gitar aqustic yang
dapat aku jadikan sebagai tameng dari serangan burung itu.
Seperti biasa malam minggu merupakan malam yang panjang bagi
kami sebagai remaja yang baru saja menginjak kelas 10 Sekolah Menengah Atas, di
sebelah pertigaan jalan depan Pos Ronda kami biasa menghabiskan malam minggu
bersama teman – teman sebaya lainya sekedar mejeng di pinggir jalan utama
kampung kami dengan di temani beberapa cangkir kopi dan singkong bakar sambil
bercanda ria dan memainkan gitar begitu riang serta kadang – kadang kami saling
sindir satu sama lainya yang di akhiri suara gelak tawa yang sangat kompak.
Kebetulan dari semua anggota kelompok kami hanya rumah aku
lah yang paling jauh dari Pos Ronda itu dan untuk menuju ke tempat itu aku
harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 Km dengan berjalan kaki serta tidak ada
seorang teman pun yang rumahnya searah dengan rumah aku lantaran rumah aku ada
di sebelah timur dari Pos Ronda itu.
Tanpa terasa waktu terus berlalu kesunyian malam pun semakin
mencekam lantaran obrolan kami sudah menjurus pada Cerita – Cerita Hantu yang
pernah di alami masing – masing, bahkan kami serasa terhipnotis saat salah
seorang teman menceritakan kejadian – kejadian di alam ghaib yang pernah di bacanya di buku yang menceritakan tentang
Kisah – kisah Mistis, apalagi di saat Wendo menceritakan Cerita Mistik ketika
seseorang tengah memandikan jenazah orang yang mati yang selama hidupnya banyak
berbuat dosa lalu di sambung oleh Ujo yang bercerita tentang Kerajaan Jin dan
alam ghaib.
Sekitar jam setengah satu malam kami pun bubar barisan lantaran
mata kami sudah terasa sangat loyo alias sudah ngantuk berat aku pun bergegas
meninggalkan pos tempat kami ngumpul, beberapa teman sempat menakut – nakuti
aku dengan guyunan mereka lantaran mereka tahu hanya aku lah yang pulang
sendirian ke arah timur.
Terasa beda sekali malam itu aura mistis serasa begitu
menyelimuti tetapi aku pikir aku hanya terlalu terimajinasi saja oleh Cerita –
Cerita Horor yang di ceritakan teman – teman, sambil berjalan menelusuri jalan
kampung menuju rumah sesekali aku menegok ke kiri dan ke kanan jalan yang
kesemuanya adalah kebun rambutan, dan setiap aku menengok sepertinya di sudut
mata bagian luarku selalu ada bayangan hitam berkelebat sepersekian detik saja.
Detak jantungku semakin berdegup saja saat akan melewati
sebuah pohon nangka yang sangat tinggi besar lantaran semua orang di kampungku
tahu akan cerita keangkeran pohon itu yang katanya pohon itu dihuni oleh mahluk
halus dari golongan kuntilanak dan pocong yang suka menggangu.
Sambil berjalan agak cepat aku berdoa sebisa - bisa agar di jauhkan dari gangguan mahluk –
mahluk halus yang suka jahil dan iseng menggangu orang yang lewat di depan di
kebun itu dan beruntungnya sewaktu aku
melewati pohon nangka itu aku pun tidak mengalami kejadian apa – apa.
Terasa Plong rasanya perasaan ini, namun sewaktu aku
melewati rumah pak Narto yang istrinya mati basah tenggelam di sebuah sungai
setahun yang lalu terasa hawa mistis pun kembali datang lantaran rumah pak
Narto yang di pekarangan rumahnya berdiri pohon jengkol hanya di terangi oleh
lampu listrik 5 watt saja jadi nuansanya terlihat horor banget.
Cahaya bulan malam ini sangat terang benderang mungkin
sekarang lagi tanggal 14 bulan jawa bisiku dalam hati, aku pun teringat cerita
orang tua jaman dulu bahwa jika cahaya bulan terang benderang maka akan banyak
hantu yang menampakan wujud aslinya jika berjumpa dengan manusia dan aku masih
ingat betul cerita kakek aku dulu sewaktu dia habis pulang nonton wayang
golek malam – malam sendirian dengan di
terangi cahaya bulan pada waktu itu katanya bersinar sangat terang sekali dan
ketika melewati sebuah jembatan kecil di dekat sebuah rawa dia bertemu dua
hantu anak kecil yang rambutnya panjang memakai baju putih sedang duduk
berdampingan di atas bes jembatan sambil mukanya menengadah ke atas langit seperti
sedang melihatin bulan.
Hiiiy.. merinding banget malam ini sambil mengusap lengan
kiriku yang mulai merinding, aku pun
terus berjalan sambil terus membuang jauh rasa takut yang terus menghinggapi
tetapi tidak beberapa lama kemudian tiba
– tiba aku di kagetkan suara tertawa kuntilanak yang sumber suaranya terdengar
berasal dari dari atas pohon sawo yang terdapat di tikungan depan dari arah
yang akan aku lewati suaranya membuyarkan seluruh lamunanku saat itu Dug...
dug.. dug... detak jantungku seketika berdetak keras.
Aku tahu bahwa suara yang begitu itu suara kuntilanak lalu
aku pun setengah berlari agar cepat menjauh dari pohon sawo, akan tetapi saat
aku berlari suara cekikikan itu terdengar serasa semakin dekat saja dan saat
menoleh kebelakang tepat di atas kepalaku sekilas terlihat seekor burung hitam
kira – kira mirip burung gagak menyerang kepalaku sangat cepat sekali.
Aku pun secara refleks merundukan untuk menghindari serangan
burung yang tengah kerasukan hantu itu dan... Sreet... terasa cakar burung itu
sedikit mengenai kepala dan kini dia pun ada di depanku lalu membalikan badan
serta menyerangku lagi dari arah depan sambil terus tertawa, gelapakan juga aku
dibuatnya lantaran burung itu menyerangku secara tiba – tiba untungnya saat itu
aku membawa gitar aqustic yang dapat aku jadikan sebagai tameng dari serangan
hantu yang menyerupai burung itu.
Aku pun terus berlari sangat cepat sekali layaknya orang
yang sedang di kejar – kejar hantu sampai akhirnya tiba di rumah dan burung itu
pun sudah tidak terlihat lagi wujud maupun suaranya menghilang,mungkin burung itu sudah tidak
mengejar – ngejarku lagi serasa lega rasanya setelah aku tiba di rumah kemudian
dengan tergesa – gesa aku mengeluarkan anak kunci pintu dari dalam kantong
celana lalu masuk dan tanpa terasa aku membanting pintu sekeras – kerasnya Brak... kemudian menguncinya dari dalam serta
dengan tergopoh – gopoh masuk ke dalam kamar dan mejatuhkan diri ke atas kasur
sambil menyambar kain sarung untuk menyelimuti seluruh tubuh.
Keringat dingin mulai mengucur di seluruh tubuh membasahi
pakain dan kain sarung yang aku kenakan lantaran baru pertama kali ini aku
mengalami kejadian yang sangat menyeramkan seperti barusan, malam itu aku tidak
bisa tidur sampai pagi pikiranku terus di hantui rasa takut yang tidak
terhingga sampai – sampai suara binatang kecil bergerisik di luar kamar pun di
kira suara hantu.
Pagi hari pun tiba ibu datang menghampiri menanyakan kenapa
tadi malam membanting pintu begitu keras sehingga membangunkan semua anggota
keluarga yang sedang terlelap tidur, lalu aku pun menceritakan semua kejadian
yang aku alami tadi malam tanpa ada sedikit pun yang terlewat.
Ibu pun tersenyum kecil dan menasehati aku agar lain kali
jika malam mingguan jangan pulang terlalu larut malam dan masih beruntung aku
tidak celaka oleh tingkahku sendiri katanya sambil kemudian beliau pun
menceritakan bahwa pada malam jum’at kliwon kemarin pak Udin tetangga belakang
rumah yang lagi kena giliran tugas ronda malam pun mengaku sewaktu melewat di depan
pohon sawo itu di tertawakan juga sama itu kuntilanak.
Semenjak kejadian itu sampai sekarang aku tidak berani lagi
keluar malam meskipun itu adalah malam minggu lantaran aku kapok dan tidak mau
lagi di kejar hantu. Sekian Kisah Nyata yang pernah aku alami di saat aku masih
remaja semoga pembaca terhibur dan dapat mengambil hikmah dari cerita di atas.
Ngopi (c) + singkong bakar nya ini Mas yang bikin jadi kangen suasana ngumpul bareng temen temen saya dulu
ReplyDeleteSaya boleh ikutan ngopinya Mas Arie + Mas George (c) biar suasana antar blogging tetap hangat dan saling berbagi oke kan Mas? (h)
Deleteasyik neh kalo (c) bareng :)
Deletenihhh ahh saya bawa klepon biar makin mantap ngopi nya :D =p~
DeleteGeser dikit dong bangkunya, pingin ikutan ngupi juga di mari boleh kan (c) (c)
Deleteseram juga kalau mengalami ini. semoga terlindung dari kejahatan manusia dan makhluk halus lainnya. ok terima kasih dan salam sahabat blogger.
ReplyDeleteAmiin,,,semoga saja ya mbah DINAN
Deleteamin
Deleteyia meskipun Saya belum pernah ditakuti hantu, tetap saja Saya ngak berani keluar malam sendirian, apalagi kalau mengalami kejadian seperti itu, pastinya jadi tambah takut...
ReplyDeleteSalam sore Mas, serem juga artikelnya Mas apalagi suasan sebentar lagi akan malam
ReplyDeleteSalam ceria dan salam blogging Mas George :)
wah ngeri juga dapet penampakan, ajakin ngopi mestinya :)
ReplyDeleteserem deh kalo denger atau baca cerita hantu suka kepikiran terus :(
ReplyDeleteKepikiran hantunya atau siapanya ipeeeh? :D
Deletekepikiran admin blogg ini kayaknya mbak ai :D
DeleteBisa jadi kayaknya mas ainnul :>)
Deletekepikiran orangnya ehh hantunya maksud teh :D
DeleteBtw orangnya yang mana? :-?
Deletekebetulan nih kang saya suka cerita cerita horor yang kayak ginian jadi saya izin Nyimak yah kang :)
ReplyDeleteuntung mampir kesini pagi2,,,kalau malam bisa merinding nih,,
ReplyDeletewaduh seram juga nih gan
ReplyDeleteberkunjung kembali...masih penasaran dengan cerita burung gagak yang kesurupan. jadi merinding sendiri juga membacanya. padahal masih sore.....
ReplyDeletesaya malah kemarin malam bacanya, dikamar sendiri.tapi ga ada apa-apa kok dirumah saya.hehe
Deleteterkadang kemunculan gagak sering diartikan dengan pertanda adanya malhluk gaib ya mas :D
ReplyDeleteceritanya dah lama juga ini mas semakin serem deh karena dari bulan 11 kemarin
ReplyDeleteinget sama kejadianku, di kejar kejar teman maen petak umpet pada saat kecil dulu, ketika ngumpet tiba-tiba di depan tampak seorang laki-laki besar, langsung aku teriak, aku pikir setan, ternyata mang hamid, penjaga kampung, yang ghaib emang nyata, salam kenal semua, saya akan senang jika kalian berkunjung ke blog saya dan akan sy kunjung balik | itu janji saya.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteserem juga ya mas kalo ketemu yang gituan, ya memang jangan keluar terlalu malam juga mas.selain hantu kalo keluar malem juga beresiko begal..
ReplyDeleteini ceritanya serem banget,, cerita fiksi horor aja bikin merinding apalagi ini cerita nyata :)
ReplyDeleteMaksih artikelnya gan sangat bermanfaat dan berguna bagi saya..
ReplyDeleteSalam Kenal dan salam blogwalking
Serem ya kalau dengar cerita horor-horor seperti ini.
ReplyDeletekaua cerita mengenai hantu kayaknya menambah suasana serem hehe
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletewah kalo ngomongin cerita serem sih mantap nih
ReplyDeletewah serem juga gan cerita nya, bikin ane nggak bisa tidur nih baca malam malam sendirian itu cerita :D
ReplyDelete